Thursday, March 9, 2017

Akuntansi dan Akuntansi Internasional

Akuntansi

merupakan sarana bagi suatu entitas ekonomi dalam mengomunikasikan posisi keuangan termasuk perubahannya serta kinerjanya kepada semua pihak yang berkepentingan.


Akuntansi Internasional (International Accounting) :
Akuntansi yang memfokuskan pada issues / masalah-masalah yang berhubungan dengan perusahaan yang menjalankan bisnis internasional. Juga mencakup studi tentang standar akuntansi dan praktek akuntansi di seluruh negara di dunia, serta membandingkan standar dan praktek akuntansi tersebut pada masing-masing negara. Aspek akuntansi yang dibahas akan meliputi pelaporan keuangan, penjabaran dan transaksi valas, sistem informasi, perpajakan, sistem evaluasi kinerja, dan audit. 
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi internasional adalah kegiatan akuntansi yang mencakup wilayah yang paling luas yaitu wilayah internasional dibanding dengan akuntansi lainnya yang mungkin hanya mencakup suatu wilayah kecil. Sehingga dalam akuntansi internasional perlu sekali dilakukan penyesuaian terhadap beberapa hal seperti bahasa, mata uang, standar akuntansi dan hal-hal lain yang secara tidak langsung juga turut mempengaruhi.


Perbedaan Akuntansi Internasional dengan Akuntansi lain
1. Dalam Akuntansi Internasional yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinational company – MNC) yaitu perusahaan yang kantor pusatnya ada di suatu negara namun beroperasi juga di negara-negara lainnya.
2. Operasi transaksi melintasi batas-batas negara.
Kegiatan transaksi operasional yang dilakukan tidak hanya dalam satu wilayah Negara, melainkan melintasi berbagai batas Negara.
3. Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan. Kembali ke perbedaan nomer 1, dikarenakan dalam Akuntansi Internasional yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional maka pelaporan juga ditujukkan kepada perusahaan yang memiliki kepentingan yang beroperasi di Negara lain.
4. Perpajakan Internasional
Hukum perpajakan yang digunakan adalah hukum perpajakan internasional.
5. Transaksi Internasional
Transaksi yang dilakukan perusahaan berorientasi internasional yaitu transaksi yang melibatkan dua atau lebih perusahaan yang berada di Negara yang berbeda.

Akuntansi Internasional Menjadi 3 Bidang Yang Luas.
1. Pengukuran
Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
2. Pengungkapan
Proses mengomunikasikan kepada para pengguna.
3. Auditing
Proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi.


Sejarah Akuntansi Internasional
Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447). Luca memperkenalkan 3 (tiga ) catatan penting yang harus dilakukan:
a. Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
b. Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
c. Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).

“Pembukuan ala Italia“ kemudian beralih ke Jermanuntuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.

Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris.

Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.



Perbedaan akuntansi nasional dengan akuntansi internasional
Perbedaan secara umum akuntansi nasional dengan akuntansi internasional adalah sebagai berikut:
Keterangan
Akuntansi Nasional
Akuntansi Internasional
Sistem hukum
Berdasarkan negara-negara yang menganut hukum common Low
Berdasarkan negara-negara yang menganut hukum Code law
Bahasa
Akuntansi nasional umumnya menggunakan bahasa nasional ngeara itu sendiri
Menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa inggris yang sesuai dengan standar internasional
Pengguna laporan
Hanya masyarakat pada negara yang bersangkutan
Pengguna kepentingan di seluruh dunia
Prinsip akuntansi
Cenderung menggunakan prisip akuntansi GAAP
Menggunakan prisip akuntansi IFRS
Batas Negara
Dalam akuntansi nasional, batas Negara tidak terlalu diperhatikan, karena perusahaan lebih banyak melakukan penjualan di wilayah negaranya
Sedangkan pada akuntansi internasional batas Negara menjadi hal yang sangat diperhatikan, karena jika terjadi pelanggaran akan menimbulkan masalah bagi perusahaan
Pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda
Tidak perlu diadakannya pelaporan untuk pihak lain di Negara berbeda
Perlu diadakannya pelaporan untuk pihak lain di Negara berbeda, karena berkaitan dengan MNC (multi national corporation)




sumber: 
http://odeliajulita.blogspot.co.id/2014/09/perbedaan-akuntansi-nasional-dengan.html
http://eriahandaresta.blogspot.co.id/2011/03/akuntansi-internasional-minggu-1.html

No comments:

Post a Comment