Pertumbuhan
wirausaha merupakan salah satu indikasi dari membaiknya perkembangan sosial
ekonomi suatu bangsa. Bahkan, tingkat daya saing sebuah negara dapat dilihat
dari seberapa banyak jumlah wirausahanya.
"Jumlah
wirausaha di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan jumlah wirausaha di
negara luar. Jumlah wirausaha di Indonesia hanya sekitar 0,24 persen dari
jumlah penduduk di Indonesia yang jsekitar 238 juta jiwa. Jumlah itu lebih
rendah dibandingkan dengan jumlah wirausaha di beberapa negara luar yang
tingkat pertumbuhan ekonominya tinggi. Jumlah wirausaha di luar negeri, seperti
Amerika Serikat yang merupakan negara maju di dunia, mencapai sekitar 11
persen. Jumlah wirausaha di Singapura juga tinggi, mencapai 7 persen, dan di
Malaysia mencapai 5 persen."
Peran
kewirausahaan sangat diperlukan untuk pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Mengapa? Ada beberapa alasan mengapa kewirausahaan dikatakan sebagai faktor
yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Yang pertama,
kewirausahaan dapat membuka lapangan kerja di Indonesia. Menurut data dari BKD
(Badan Kepegawaian Daerah), jumlah pegawai saat ini sekitar 7.663.570 orang
yang terdiri dari PNS 4.700.000 orang, guru dan dosen sekitar 2.000.000, TNI
sekitar 464.000, Polri sekitar 412.000. Seperti yang kita ketahui saat ini
pertumbuhan penduduk setiap tahunnya melonjak meningkat dan lapangan
kerja yang sedikit menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia. Selain itu
Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) semakin berkurang juga
makin membuat melarat rakyat Indonesia. Sehingga pengangguran di Indonesia
setiap tahunnya semakin bertambah pada tahun jumblahnya hampir 8,32 juta
orang atau 7,14%. Penduduk Indonesia sekarang berjumblah 237,8 juta orang,
adapun angkatan kerja sebanyak 1165 juta orang. Artinya orang yang bekerja
berjumlah 108,2 juta. Sisanya yang belum bekerja sekitar 8,32 juta orang,
itulah pengangguran. Dengan banyaknya pengangguran di Indonesia, maka tingkat kriminalitas
akan meningkat. Karena semua orang ingin bertahan hidup. Jangankan pengangguran
yang tidak mempunyai pekerjaan atau belum mendapat pekerjaan, bahkan
pejabat-pejabat tinggi yang kita ketahui sudah mempunyai kursi yang layak,
fasilitas serta gaji yang mencukupi, masih bisa melakukan tindak kriminal
seperti tindak pidana pencurian yuang negara atau korupsi yang sangat amat
merugikan uang negara. Karena masalah-masalah tersebut diatas dan ada batas
penerimaan pegawai negri, maka sumber potensi yang bisa mengurangi pengangguran
adalah menjadi profesional di berbagai organisasi dan perusahaan swasta.
Misalnya di sektor pertanian, industri, bidang jasa. Ruang lain yang terbuka
bagi penganggur adalah menjadi pekerja pembangunan infrastruktur jalan, bandara,
pelabuhan, perumahan, pembangkit listrik. Potensi terakhir dan sangat membantu
menyerap tenaga kerja baru adalah wirausaha. Maka di butuhkanlah adanya seorang
wirausahawan, dengan adanya 1 wirausahawan di Indonesia maka akan mengurangi
sedikit dari 8,32 juta orang itu bagaimana jika tenaga kerja swasta atau
wirausaha dan tenaga kerja negri bisa seimbang tidak heran jika suatu saat
Indonesia dapat mengatasi masalah pengangguran di negaranya.
Kewirausahaan
juga memiliki peranan penting untuk menjadikan masyarakat lebih kreatif dan
mandiri. Di Indonesia sendiri jumlah wirausahawan adalah sebesar 19,3% dari
jumlah total penduduk dewasa. Dengan adanya kewirausahaan masyarakat dapat
mempunyai kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai
tambah atau inovasi-inovasi yang baru sehingga dapat menjadikan masyarakat
lebih kreatif dalam menyampaikan ide-ide dan kreasinya, mereka bisa menciptakan
barang yang dirasa perlu dan penting untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri
sehingga tidak perlu menimpor dari luar negeri.
Pemerintah
Indonesia melihat upaya-upaya pengembangan SDM ini mampu menekan jumlah
pengangguran dan kemiskinan. Bibit-bibit wirausaha ini mendorong terciptanya
sumber-sumber pekerjaan baru.
Setelah itu,
pemerintah mulai giat juga mendorong pertumbuhan kewirausahaan khususnya
melalui program-program yang dibuat oleh kementrian Koperasi dan UKM.
Belakangan
ini, pembahasan mengenai kewirausahaan makin marak terutama karena banyak
wirausaha-wirausaha sukses ikut berusaha untuk berpartisipasi dalam bentuk
pendidikan maupun mentoring langsung ke calon wirausaha. Bisa diperhatikan
kiprah dari Ciputra, Bob Sadino, Sandiaga Uno, dan lainnya yang memang sudah
terkenal dalam keberhasilannya membangun bisnis.
Kemajuan
Internet dan terbentuknya komunitas-komunitas wirausaha juga turut memberikan
dampak pada perkembangan kewirausahaan di Indonesia. Komunitas seperti Tangan
di Atas (TDA), Indonesia Young Entrepreneur (IYE), atau komunitas yang
terbentuk dari Forum Internet seperti Kaskus Entrepreneur Corner (EC) serta
komunitas wirausaha dengan industri spesifik misalkan Forum Web Anak Bandung
(FOWAB) yang merupakan wadah kumpul-kumpul pelaku IT.
Peran media
dan lembaga-lembaga terkait pun tak kalah penting. Kerjasama media dalam
kegiatan-kegiatan penghargaan, ekspo, pameran bagi wirausaha membuat topik ini
menjadi selalu hangat sepanjang tahun. Perusahaan Konsultan Manajemen sekelas
Earns & Young (EY) misalnya setiap tahun selalu memberikan penghargaan EY
Entrepreneurs of The Year kepada wirausaha yang dinilai berhasil dalam
bidangnya. Ditambah lagi dengan beragam penghargaan lain yang diberikan baik
oleh pemerintah secara langsung memberikan daya ungkit yang terus mengangkat
kemajuan kewirausahaan di Indonesia. (AA)
Sumber:
No comments:
Post a Comment